Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Selama ini kita sering mendengar yang
nama Negara Madinah dan sekaligus kita
tahu bahwa Negara itu merupakan salah satu negeri yang di haram kan(haramain)
oleh Allah SWT. Di dunia ini hanya ada 2 negeri(Makkah Dan Madinah) yang
diharamkan baik itu berperang,atau non islam masuk kedalam nya, Makkah/madinah adalah awal mulanya agam islam
ini berkembang, terkhususnya Madinah berkembang nya islam baik itu muamalah
maupun islam itu sendiri.
Secara keilmuan kita hanya lah mengetahui
bahwa Negara madinah kota nya tujuan berhaji setiap tahunnya, apakah kita tahu
apakah sejarah negarah madinah itu sendiri?dan Apakah kita mengatahui
peninggalan bersejarahnya? Untuk
mengetahui itu semua makanya kami di sini akan membahas Sejarah Negara
Madinah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Asal Mula Negara Madinah?
2. Apa saja peninggalan bersejarah Negara
Madinah?
3. Sebutkan nama-nama lain Madinah?
Bab II
Pembahasan
A.
Madinah Sebelum Nabi Datang
Madinah adalah kota indah nan subur,terletak dikawasan
Hijaz; 24-28 drajat Lintang Utara dan
39-360 Bujur Timur. Sebelum islam datang, Madinah dikenal dengan sebutan “Yatsrib”.Nama yatsrib diambil dari
seseorang yatsrib bin Qa’id bin ‘Abil, seorang Arab dari keluarga Amaliqah yang
menguasai daerah Bahrain, Hijaz, dan Mesir. Selain itu madinah masih
mempunyai beberapa nama lagi. Madinah atau Yatsrib mempunyai posisi stratagis,
sebagaimana kota Makkah (lihat: Adzim,Abdul.Sejarah
dan Keajaiban Makkah). Dulu, banyak kafilah-kafilah dagang
datang dari Yaman dan Suriah (Syiria) singgah dan banyak membawa berkah.[1]
Bangsa Yahudi melakukan imigrasi ke
Madinah karena lari dari penindasan Romawi dan Babilonia.Suku Bani Quraizhah,
Bani Nadlir, dan Bani Qainuqa adalah suku-suku Yahudi pertama yang pindah ke
Madinah. Setelah itu, datang suku Aus
dan Khazraj adalah dua suku Arab keturunan kabilah Qahthan (Al-Qahtani) yang
merupakan suku terbesar di bangsa Arab.
Mereka datang dari saba’, Yaman
sebelum peristiwa banjir al-‘Aram dam runtuhnya bendungan Ma’rib.
Suku-suku dari Al-Qahtani tersebut
selalu terlibat pertikaian di kota Yatsrib. Mereka saling berperang dan
membunuh. Setelah Nabi Saw hijrah, pertikaian antar suku karena adu domba
bangsa Yahudi pun berakhir. Kehadiran Nabi Saw, membawa berkah. Nabi Saw, mampu
menjadi perekat sehingga persaudaraan Aus dan Khazraj menjadi lengket (Anshar)
dengan kaum Muhajirin dan mengadakan perjanjian damai dengan masyarakat Yahudi.
Masing-masing suku memiliki kedekatan
dengan Nabi Saw, Suku Aus pernah menawarkan tempat dan pertolongan kepada Nabi
di Madinah. Suku Al-Khazraj mengakui bahwa Muhammad adalah calon Nabi seperti
Nabi Isa a.s. karena mereka adalah saudara Waraqah ibn Naufal.[2]
Orang-orang Yahudi meyakini akan datang
seorang utusan terakhir. Bahkan mereka menunggu kehadiran utusan Tuhan itu
berasal dari marganya (Yahudi). Betapa terperanjatnya mereka ketika ternyata
Muhammad adalah Sang Nabi utusan akhir zaman
bukan
dari Bani Israil, melainkan
dari suku Arab. Penantian panjang mereka berubah menjadi kebencian. Mereka
senantiasa membuat ulah dan onar sejak Nabi Saw hijrah sampai beliau wafat , bahkan sampai sekarang terhadap umatnya.
B. Nama-nama Madinah
Madinah
Al-Munawwarah merupakan kota kedua, setelah kota Makkah,yang dikunjungi para
jemaah haji dan umrah. Jarak antara madinah dan mekah kurang lebih 450
kilometer. Daerah Madinah telah lama dikenal sejak masa jahiliah, yakni sebelum
kerosulan Nabi Muhammad saw. Daerah
lama dan tua ini mempunyai beberapa nama diantaranya adalah :
1. Al-
Madinah
Nama
Al-Madinah adalah nama yang paling masyhur dan terkenal hingga hari ini. Nama
ini diberikan oleh Nabi Muhammad saw.
sendiri, sebagaimana termuat dalam berbagai
hadist. Di dalamAl-Qur’an, nama
kota ini diabadikan Allah pada surat al-Munaafiqun ayat 8 :
tbqä9qà)t ûÈõs9 !$oY÷èy_§ n<Î) ÏpoYÏyJø9$# Æy_Ì÷ãs9 tãF{$# $pk÷]ÏB ¤AsF{$# 4 ¬!ur äo¨Ïèø9$# ¾Ï&Î!qßtÏ9ur úüÏZÏB÷sßJù=Ï9ur £`Å3»s9ur úüÉ)Ïÿ»oYßJø9$# w tbqßJn=ôèt ÇÑÈ t
8.
mereka berkata: "Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah,
benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari
padanya." Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan
bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui.
Dalam
berbagai hadist, Rasulullah saw.menyatakan agar nama inilah yang dilestarikan
sehingga nama al-madinah kemudian menjadi terkenal dan masyhur hingga saat ini.[3]
2. Yatsrib[4]
Yatsrib
merupakan nama pertama dan tertua untuk menunjukkan nama Madinah. Yatsrib
berasal dari salah seorang anak keturunan Nabi Nuh a.s. yang mengembara dari
daerah Babilonia-Irak,
dan kemudian tinggal di kawasan itu. Dengan bermukimnya Yatsrib dan
keturunannya di sana maka tempat itu dinamakan Yatsrib.
Sesudah
hijrah di Madinah, Nabi Muhammadsaw. Mengubah nama ini,karena kata yatsrib mempunyai arti yang kurang baik,
yaitu ‘memaki’atau ‘yang kotor’. Namun, di kalangan orang-orang yang anti-islam
(kaum munafik) ketika itu masih saja mempergunakan kata tersebut.[5]
Al-Qur’an mengungkapkan hal itu dalam surat
al-Ahzab ayat 13 :
øÎ)ur Ms9$s% ×pxÿͬ!$©Û öNåk÷]ÏiB @÷dr'¯»t z>ÎøYt w tP$s)ãB ö/ä3s9 (#qãèÅ_ö$$sù 4 ãbÉø«tGó¡our ×,Ìsù ãNåk÷]ÏiB ¢ÓÉ<¨Z9$# tbqä9qà)t ¨bÎ) $uZs?qãç/ ×ouöqtã $tBur }Ïd >ouöqyèÎ/ ( bÎ) tbrßÌã wÎ) #Y#tÏù ÇÊÌÈ
13. dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mreka berkata:
"Hai penduduk Yatsrib, tidak ada tempat bagimu, Maka Kembalilah
kamu". dan sebahagian dari mereka minta izin kepada Nabi (untuk kembali
pulang) dengan berkata : "Sesungguhnya rumah-rumah Kami terbuka (tidak ada
penjaga)". dan rumah-rumah itu sekali-kali tidak terbuka, mereka tidak
lain hanya hendak lari.
3. Bait
ar-Rasul
Bait
ar-Rasul artinya ‘rumah rasulullah’. Dinamakan demikian karena Rasulullah
bertempat tinggal di Madinah. Sejak hijrah ke Madinah hingga wafat, beliau
tidak pernah pindah ketempat lain. Inilah yang diisyaratkan Al-Qur’an dalam
surat al-anfal ayat 5
:
!$yJx. y7y_t÷zr& y7/u .`ÏB y7ÏG÷t/ Èd,ysø9$$Î/ ¨bÎ)ur $Z)Ìsù z`ÏiB tûüÏZÏB÷sßJø9$# tbqèdÌ»s3s9 ÇÎÈ
sebagaimana
Tuhanmu menyuruhmu pergi dan rumahmu dengan kebenaran, Padahal
Sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman itu tidak menyukainya,.[6]
4. Al Iman
Madinah
disebut juga kota iman,karena penduduknya adalah orang-orang yang menerima
ajakan untuk beriman kepada Allah SWT. Penduduk Madinahlah yang menhijrah ke
Madinah. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat al-Hasyr ayat 9 :
tûïÏ%©!$#ur râä§qt7s? u#¤$!$# z`»yJM}$#ur `ÏB ö/ÅÏ=ö7s% tbq7Ïtä ô`tB ty_$yd öNÍkös9Î) wur tbrßÅgs Îû öNÏdÍrßß¹ Zpy_%tn !$£JÏiB (#qè?ré& crãÏO÷sãur #n?tã öNÍkŦàÿRr& öqs9ur tb%x. öNÍkÍ5 ×p|¹$|Áyz 4 `tBur s-qã £xä© ¾ÏmÅ¡øÿtR Í´¯»s9'ré'sù ãNèd cqßsÎ=øÿßJø9$# ÇÒÈ
9. dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan
telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor)
'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). dan mereka (Anshor)
tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan
kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin),
atas diri mereka sendiri, Sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang
dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung
5. Dar
al-Abrar
Dar
al-Abrar artinya ‘tempat orang-orang yang baik dan mulia’, karena Madinah
merupakan tempat tinggal dan dimakamkannya orang-orang baik, yaitu Rasulullah
dan para sahabatnya[7].
6. Al-Habibah
Kata
Al-Habibah bermakna ‘yang dicintai’ atau ‘disenangi’.Kota Madinah menjadi kota
kecintaan Rasulullah sehingga dalam salah satu doanya Rasulullah saw,berkata :
‘Ya Allah, jadikanlah kami mencintai (menyenangi)
kota Madinah sebagaimana kami mencintai kota Mekah,atau melebihinya’.
Kota
ini didoakan Nabi agar menjadi kota yang disenangi dan dicintai orang
mukmin,sehingga sekarang kota Madinah ini dikunjungi oleh umat Islam dari
seluruh penjuru dunia[8].
7. Dar
al-Hijrah
Dar
al-Hijrah artinya ‘tempat hijrah’. Nama ini dijadikan gelar Madinah karena
ketika Rasulullah saw.hijrah itu kedaerah Madinah maka dinamakanlah dengan Dar
al-Hijrah.yakni tempat hijrah Rasul dan para sahabatnya untuk mempertahankan
dan mengembangkan agama Islam.[9]
8. Al-Haram
Kota Madinah disebut juga kota Tanah
Haram.Hal ini sesuai dengan keberadaan Madinah yang disebutkan Nabi sebagai
Tanah Haram,Sebagaimana Tanah Haram Mekah. Dalam hadits,Nabi saw.bersabda :
“Madinah
adalah tanah haram”
“Madinah
adalah tanah haram yang aman”
Jadi,Madinah dinamakan juga dengan Tanah
Haram sebagaimana Mekah disebut dengan Tanah Haram.
Demikianlah
beberapa nama kota Madinah disamping nama-nama lain yang tidak disebutkan
disini.[10]
9. Thomah
Dinamakan Thomah karena kebaikan penduduknya, dan ada
pula yang mengatakan karena kebaikan dan keberkahan dan kebaikan-Nya jika kita
tinggal di sana.
Sebagaiman
hadis, artinya :
“Ini
adalah Thobah,ini adalah Uhud ia satu gunung yang mencintai kami dan
kami mencintainya.”[11]
10. Thobah
Hadist
rasullah Saw, artinya:
“sesungguhnya
Allah SWT telah menamakan Madinah sebagai Thobah”.[12]
C. Tempat-tempat bersejarah di Madinah
1.
Jabal
Uhud
Jabal
Uhud adalah nama gunung atau kawasan yang terletak sekitar 2,5 kilometer dari
masjid Nabawi ke arah utara.Daerah ini menjadi sangat terkenal setelah terjadi
Peristiwa Perang Uhud pada masa Rasulullahsaw.Peristiwa itu diabadikan dalam
Al-Qur’an surat al Imran ayat 153-154 dan berbagai hadits yang memberikan
gambaran tentang kedudukan Gunung (jabal)Uhud itu.antara lain sabda Rasulullah
saw :
“Gunung Uhud adalah gunung yang mencintai
kita dan kita pun mencintainya.”
(HR
Bukhari, Ahmad,dan Thabrani)
“Gunung
Uhud adalah salah satu gunung surga “(HR
Baihaqi)
Menurut
sebuah riwayat disebutkan bahwa gunung tersebut disebut ‘Uhud’ yang berarti
‘satu’,karena gunung ini menyatukan menyatukan gunung-gunung kecil yang ada
disekelilingnya,sehingga terlihat gunung itu merupakan kesatuan (Uhud) dari
beberapa Uhud.
Gunung
Uhud terlihat diliputi oleh warna kemerah-merahan,berbeda dengan gunung-gunung
yang lain yang ada disekitar Madinah yang berwarna kehitam-hitaman.Gunung ini
kelihatan melintang panjang,Menurut informasi gunung Uhud ini panjangnya lebih
dari 6 kilometer yang berbentuk dalam beberapa puncak-puncaknya.
Selain
itu,Gunung Uhud mempunyai kedudukan tertentu dalam Islam.Dikatakan bahwa disana
ada kuburan Nabi Harun a.s,yakni saudara Nabi Musa a.s. Bagaimana kebenaran
riwayat ini belum dapat dipastikan.Yang jelas,di pelataran Jabal Uhud ini
ditemukan perkuburan para syuhada Uhud,yakni para sahabat Nabi yang gugur dalam
pertempuran Uhud,antara lain paman Nabi Muhammad yang bernama Hamzah dan Abdul
Muththalib.
Di
Uhud inilah Rasulullah saw. Dan para sahabatnya menghadapi serangan yang
dilakukan oleh kafir Quraisy terhadap kota Madinah dan umat Islam.Kekuatan
militer yang disiapkan oleh kafir Quraisy adalah lebih dari 3000 tentara dengan
peralatan dan perlengkapan yang cukup.
Nabi
Muhammad dengan kekuatan sekitar 700 personil siap menghadapi pertarungan dengan
kaum kafir,sekalipun dengan perlengkapan yang sangat sederhana.Dengan ketulusan
dan ketaqwaan serta pengaturan strategi peranng sedemikian rupa,kaum muslimin
berhasil memenangkan pertempuran yang waktu itu terjadi pada hari Sabttu,7
syawal tahun ketiga Hiijriah.
Dalam
pertempuran ini dikenal kasus pemanah,yakni sekellompok pemanah yang ditunjuk
Rasulullah.Mereka diamanati dan diperintahkan untuk tidak meninggalkan bukit
yang ditunjuk Rasulullah,walau bagaimanapun keadaannya.Mereka berjumlah 50
orang dibawah komando Abdullah bin Jubair.Nabi Muhammad berpesan :
‘
Tetaplah kalian dibarisan ini.jagalah
bagian belakang kami.Seandainya kalian lihat kami menang,jangan kalian
bergabung dengan kami (yakni jangan meninggalkan bukit ini).Dan,jika kalian
liat kami kalah ,janganlah kalian turun menolong kami.”(HR Bukhari)
Nabi,selaku
pimpinan perang memberikan perintah kepada pasukan pemanah itu untuk tetap di
tampat dan melakukan tugas bagaimanapun situasinya.Tetapi entah mengapa,ketika
kaum muslimin mulai menguasai jalannya pertempuran dan harta rampasan pun mulai
berserakan,sebagian besar para pemanah turun meninggalkan barisan pertahanan
yang sangat strategis itu.Tinggallah pemimpinnya,Abdullah bin Jubair dan
beberapa orang,sedang yang lainnya sibuk mengambil dan mengumpulkan harta
rampasan.
Melihat
keadaan bukit penahan itu sepi dari pemanah,hanya tinggal beberapa orang yang
tidak tergoda untuk turun.Maka naiklah barisan pemanah kafir Quraisy di bawah
pimpinan Khalid bin Walid,menggantikan posisi pemanah kaum muslimin.Dengan
berubahnya posisi itu maka berubah pulalah jalannya
pertampuran.Akibatnya,berantakanlah barisan umat islam,termasuk Rasulullah
saw.sendiri terancam bahaya.Sampai-sampai muka beliau terluka dan giginya
rontok.Sekalipun pada akhirnya kaum muslimin menang,namun dari peristiwa ini
terlihat tindak ketidakdisiplinan.ketidakdisiplinan ini mendatangkan pelajaran
yang sangat berarti bagi generasi muslimin selanjutnya.Bagaimana akibat kurang
disiplin,tergoda materi dunia,dan sebagainya membuat barisan kaum muslimin
terpecah belah.
Tempat
para pemanah yang diperintahkan Nabi untuk bertahan terkenal dengan sebutan Jabal ar-Rumah ‘Gunung Pemanah’.Tempat
itu merupakan gunung kecil di kaki Gunung Uhud yang besar itu.Kini Gunung
Pemanah (jabal ar-Rumah) itu masih
tetap dipelihara pemerintah daerah Madinah,yang letaknya tidak jauh dari
pemakaman para syuhada Uhud.Pada musim haji,gunung kecil ini didaki oleh banyak
jamaah,baik dari Indonesia maupun lainnya.[13]
2.
Khandaq
Khandaq
adalah kawasan yang terletak disebelah Utara Masjid Nabawi,berjarak sekitar 3
kilometer.Kata khandaq berarti ‘parit’.Asal nama ini adalah ketika terjadi
pertempuran sengit antara kaum kafir dan kaum muslimin ditempat itu,seorang
sahabat Nabi yang terkenal bernama Salman al-Farisi,memberikan saran benteng
pertahanan dengan bentuk parit,sebagai salah satu usaha untuk mengatasi seranngan musuh yang demikian besar
dan tidak seimbang.Sebab,ketika itu jumlah pasukan kafir tidak kurang dari
10.000 orang beserta perlengkapan yang relatif bagus,sedangkan kaum muslimin di
bawah pimpinan Rasullulah hanya 3000 orang dengan peralatan yang sederhana.
Saran
Salman al-Farisi untuk membuat pertahanan dalam bentuk parit diterima
Rasulullah dan para sahabat.Ketika melaksanakan penggalian parit itu Rasulullah
turut bekerja keras menggali lubang,memikul batu dan sebagainya.Di samping
turut membuat benteng pertahanan,Rasulullah sendiri yang memimpin jalannya
pertempuran yang sangat dasyat itu.
Sebagaimana
pertempuran-pertempuran sebelumnya,Allah SWT tidak memberikan Nabi-Nya dan kaum
muslimin yang bersungguh-sungguh membela dan menyebarkan agama Allah dihina dan
dihancurkan oleh kaum kafir.Dalam pertempuran ini,Allah SWT membuktikan lagi
keberadaan-Nya dengan mendatangkan bantuan-Nya antara lain dengan mendatangkan angin
kencang yang melumpuhkan dan memporak-porandakan pertahanan dan perlengkapan
musuh.Peristiwa ini dikisahkan Allah di dalam Al-Quran surat al-Ahzab ayat 9
$pkr'¯»t tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#rãä.ø$# spyJ÷èÏR «!$# ö/ä3øn=tæ øÎ) öNä3ø?uä!%y` ×qãZã_ $uZù=yör'sù öNÍkön=tã $\tÍ #YqãZã_ur öN©9 $yd÷rts? 4 tb%2ur ª!$# $yJÎ/ tbqè=yJ÷ès? #·ÅÁt/ ÇÒÈ
“Hai
orang-orang yang beriman ,ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikaruniakan
)kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara,lalu kami kirimkan kepada
mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya.Dan,adalah
Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan”
Dalam
pertempuran ini Allah memberikan bantuan –Nya melalui usaha-usaha yang
dilakukan Rasulillah saw. Dan para sahabatnya. Dengan bantuan angin topan dan
malaikat serta yang lainnya, kaum muslimin memenangkan pertempuran ini.
Medan
perrtempuran inilah kemudian menjadi salah satu bukti sejarah dan pengajaran
kepada umat Islam kemudian.Tempat ini menjadi salah satu lokasi tempat ziarah
para jamaah yang berkunjung ke Madinah.
Di
tempat ini pula dikenal adanya masjid-masjid kecil yang dikenal masjid Lima (Masjid Al-Khamsah), yaitu masjid-masjid
yang pada awalnya adalah tempat atau pos-pos pertahanan ketika terjadi pertempuran
Khandaq atau disebut juga Perang Ahzab (Ghazwatul-Ahzab).Masjid-masjid
itu adalah sebagai berikut :
·
Masjid
Al-Fath yang bermakna ‘masjid kemenangan’ sewaktu peperangan,disitulah Rasulullah saw.mengambil tempat sebagai pos
pertahanan.
·
Masjid
Salman al-Farisi r.a
·
Masjid
Abu Bakar Shiddiq r.
·
Masjid
Umar Bin Khaththab r.a
·
Masjid
Ali Bin Abi Thalib r.a
Masing-masing
masjid itu pada awalnya adalah tempat pos pertahanan mereka masing-masing.Masjid al-fath adalah
pos pertahanan yang paling depan.Di situlah Rasulullah menghadapi musuh yakni
di garis paling depan.
Dari
peristiwa Perang Khandaq ini banyak hikmah yang dapat diambil,diantaranya
adalah perlunya kedekatan kepada Allah SWT, persatuan dan kerjasama,usaha dan
strategi yang mantap,tidak gentar bila berhadapan dengan musuh,serta penuh
tawakal kepada Allah SWT.[14]
3.
Bir
Ali
Bir
Ali adalah suatu daerah yang terletak di luar kota Madinah arah menuju Mekah
dan Jeddah,kira-kira 12 kilometer dari Masjid Nabawi.Daerah ini dikenal pula
dengan sebutan “Dzulhulaifah”,sebagai
tempat miqat (memulai niat ihram)bagi
yang akan melaksanakan umrah atau haji di arah Madinah.Di sinilah didapati
Masjid Miqad.
Daerah
Masjid ini menjadi penting dan sangat terkait dengan pekerjaan haji atau umrah
bagi orang yang datangnya dari arah kota Rasul ini,karena di sinilah Rasulullah
memulai niat ihram haji atau umrahnya.Beliau memulai niat itu setelah beliau
melaksanakan shalat sunnah ihram dua rakaat.Dalam kitab hadits shahih Muslim
diriwayatkan bahwa Rasulullah saw.,
“Ketika nanti tiba di Dzulhulaifah,ia shalat
dua rakaat,kemudian setelah untanya tegak berdiri di samping masjid
Dzulhulaifah (masjid Bir Ali) beliau bertalbiah: labbaik Allahumma
labbaik,labbaika laa syarika laka labbaik, innal-hamda wan-ni’mata laka
wal-mulk laa syarika laka.” (HR
Muslim)
Masjid
Bir Ali dikenal pula dalam sejarah dengan sebutan Masjid asy-syajarah ‘pohon kayu’.Disebut demikian karena di situ
dahulunya ada pohon (tsamrah) yang besar,lalu Nabu Muhammad saw.ketika itu
berlindung dibawah pohon itu.Di sanalah diletakkan hamparan tempat shalatnya
yang kemudian dibangun masjid.Sampai saat ini ,masjid itu dikenal dengan Masjid ihram,masjid miqat,Masjid Bir Ali,
Masjid Dzulhulaifah, dan Masjid asy-Syajarah.
4.
Pemakaman Baqi’
Kata Baqi’ (al Baqi’) pada mulanya berarti
‘tanah’ yang tidak berbatu atau tanah yang gembur dan mudah
digali.kemudian,kata ini menjadi sebuah nama pemakaman atau perkuburan kaum
muslimin yang ada di kota Rasulullah saw.,Madinah al-Munawwarah.
Kawasan pemakaman Baqi’ initerletak
disebelah timur dari Masjid Nabawi,yang kini setelah diperluas menjadi
berdampingan dengan masjid tersebut.Ia menjadi pemakaman umum,khususnya jamah
haji atau umrah yang wafat di Madinah.Biasanya, jamaah haji atau umrah yang
meninggal dunia,setelah dishalatkan di Masjid Nabawi dimakamkan di Baqi’ ini.
Kedudukan pemakaman Baqi’ menjadi agung
dan mulia karena banyaknya hadits-hadits Rasulullah saw.,yang menjelaskan
tentang itu.Diantara hadits-hadits tersebut adalah sabda Rasulullah kepada Ummu
Qaish :
“Engkau
lihatkah pemakaman –yakni Baqi’—ini?Dari sini Allah akan membangkitkan sebanyak
70.000 orang yang wajah mereka bercahaya seperti bulan purnama,lalu mereka
dimasukkan kedalam surga tanpa hisab (perlindungan dosa).” (HR Thabrani,Ibnu Hibban ,dan Thayalusi)
Dalam berbagai riwayat disebutkan bahwa
pada suatu malam Rasulullah berlari-lari meninggalkan rumahnya dan istrinya
aisyah menuju pemakaman Baqi’ lalu mendoakan mereka di kegelapan malam
itu,memintakan ampun orang-orang yang dimakamkan di Baqi’ itu.Demikian pula
Rasulullah saw. Pada siang hari sering menziarahi orang-orang yang dimakamkan
di tempat itu.
Dalam hadits diriwayatkan oleh
ath-Thabrani dan lain-lain disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda :
‘Siapa
yang meninggalkan dunia di Madinah ,akulah yang akan menjadi saksi dan penolong
baginya di hari kiamat”.
Hadits ini meliputi juga orang-orang
yang dimakamkan di Baqi’.Sebab,orang yang dimakamkan di Baqi’ tentulah
orang-orang yang wafat di Madinah.
Demikian
antara lain kemudian pemakaman Baqi’ dan orang-orang yang dikuburkan
disana.Selain itu, dipemakaman baqi’ ini pula ditemukan beberapa kuburan
sahabat Rasulullah yang dimakamkan .Dipemakaman ini terdapat makam isrti
Rasulullah,Aisyah r.a dan Ummu hat al-mu’minim lainnya; Ibrahim ;Putra
Rasulullah saw ;Abbas bin Abdul Muththalih ;Hasan bin Ali ;Fatimah,putri
Rasulullah ;Utsman bin Affan ;Abdurrahman bin Auf ;Utsman bin Mahzun ;Ja’far
ash-Shadiq,para tabi’in,ulama,syuhada,dll.Termasuk jamaah haji Indonesia yang
wafat di Madinah ,baik dahulu maupun sekarang[15].
D. Piagam Madinah
Piagam
Madinah merupak suatu peraturan/UU pada saat itu, piagam Madinah sangt lah
penti g bagi msyarakat madinah, bagi mereka piagam madinah ini menetapkan
kedudukan mereka, yang selama ini mereka antara bani(suku) selalu berperang
tapi setelah adanya piagam madinah maka batasan-batasan dsb diatur di dalamnya,
sehingga kedamaian tercapai. Contoh nya tercapainya 1 kesatuan politik, membuat
suasan/nuansa baru bagi masyarakat madinah dll.
Di
dalam sebuah tulisan piagam madinah di golongkan kepada :
1. Piagam Madinah sebagai Piagam
Menurut
Dr. Khalifa Abdul hakim “Islamic Ideology” Piagam Madinah jauh lebih
tinggi tujuannya dari pada Magna Carta Inggris pada abad k-13, dan lebih baik
dari Athlantic Charter pada abad k-20.[16]
Menurut
Harun Khan Serwani” Piagam Madinah merupakan yang besar untuk kebebasan
pendapat dan pemikiran umum penduduk.[17]
2. Piagam Madinah sebagai Undang-undang
Prof. H. A.
R Gibb “legislative enactment(penetapan legislative)[18]
Emile D “Nabi Muhammad
setelah berada di Madinah adalah seorang nabi,seorang legislator, pahlawan dan
juga politikus.[19]
3. Piagam Madinah sebagai konstitusi
Dr.
Muhammad Hamidullah”Piagam Madinah inilah konstitusi yang pertama di dunia.[20]
4. Piagam Madinah sebagai perjanjian
Mulvi
Muham"mad Ali”perjanjian antara muslin dengan Yahudi”.[21]
E. Struktur pemerintahan Negara islam
Madinah[22]
1. Ketua Negara
2. Naib Ketua Negara
3. Muawin/Wazir
4. Setiusaha (Bitanah)
5. Angkatan Bersenjata
6. Wali dan Para ‘Amil
7. Kehakiman
8. Jabatan Pentadbiran (management) Awam Negara
9. Majlis al-Ummah
10. Diwan
Bab III
Kesimpulan
A. Kesimpulan
Asal
mula atau sejarah madinah yakni ketik nabi hijrah lah maka kehidupan di sana
menjadi lebih baik dan sekaligus menjadi Negara yang di jamn kesuciannya.
Kemudian selain bernama Madinah, Negara ini juga memiliki nama lain yakni : Al
Madinah, Yastsib, Bait
ar rasul, Al Iman, dll. Selain itu Negara Madinah memiliki peninggal-peninggaln sejarah yang bagus seperti, jabal Uhud, Khandaq,Bir
ali,dan pemakaman Baqi’.
Secara
historis Negara madinah atau sering di sebutkan Negara islam Madinah memiliki
suatu atau perjanjian yang penomental dan sekaligus pertam kalinya di dunia.
Dalam perjanjian(piagam Madinah) ternyata bias dikata kan sebagai
perjanjian,piagam,konstitusi,dan Undang-undang Negara.
Secara
structural pemerintahan Negara Madinah/Negara Islam Madinah juga memilik pemimpin-pempin
selayaknya Negara lain, seperti ketua Negara,naib ketua,manegemen keuangan dll.
B. Penutup
Demikian
uraian makalah dari kami,mohon maaf apabila terdapat kekurangan pada
konteksnya,kesalahan penulisan,maupun kekurangan-kekurangan lain. Kritik dan
saran yang membangun masih kami perlukan untuk perbaikan makalah kami di lain
waktu.Sekian.
Daftar Pustaka
Nasution,
Muslim. 1999. Tapak Sejarah Seputar Makkah Madinah, cet. 1, Jakarta:
Gema Insani Press.
Mulla Khathir, Khalil Ibrahim. 2008. Mukjizat kota
Madinah,cet 2. Yogyakarta : pustaka Marwan
Idzim Irsad, Abdullah. 2009. Madinah Keajaiban dan
keagungan kota nabi, cet. 1. Yogyakarta : A+plus books.
Abidin Ahmad, Zainal. Piagam Nabi Saw.
Yatim, badri. 1999. Sejarah Sosial Keagamaam Tanah
Suci, Logos wacana ilmu
Arsitektur mesjid
[1]
Iirsad, abd. Adzim, madinah keajaiban
dan keagungan kota nabi hal 25-26
[3]
Nasution, muslim tapak
jejak serah seputar makkah dan madina, hal. 63
[4]
Yastsrib : nama seseorang dari
bani amalikoh, ia orang yang pertama
menjadi penghuni dtaran madinah sebalum islam.(di dalam Iirsad, abd. Adzim,
madinah keajaiban dan keagungan kota nabi hal. 27)
[7]
Ibid,.
[8]Ibid,. hal 66
[9]
Ibid,.hal 65
[10]
Ibid,.
[11]
Mulla khathir, kallil Ibrahim,
mukjizat kota madinah hal. 44-45
[12]
Ibid,.
[13]
Nasution, muslim tapak
jejak serah seputar makkah dan madina, hal.111-113
[16]
Abidin Ahmad, Zainal. Piagam
Nabi Saw,. Hal. 68
[17]
Ibid,.
[18]
Ibid,.
[19]
Ibid,.
[20]
Ibid,.
[21]
Ibid,.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar